Furniture Online Terpercaya

Mimbar Masjid – Di tengah kesunyian ruang masjid yang megah, berdiri sebuah struktur sederhana namun sarat makna. Namanya mimbar. Tempat sang khatib berdiri, mengangkat suara, dan menyampaikan pesan dari ayat-ayat langit. Meski tampak seperti perabot biasa, mimbar menyimpan jejak sejarah panjang, berkelok, naik-turun, mengikuti alur zaman dan dinamika budaya di bumi Nusantara.

Baca juga: Jasa Pembuatan Podium Minimalis: Menyederhanakan Pidato dengan Desain yang Tertata Rapi dan Elegan

Kalau kita menengok jauh ke masa lalu, ke zaman ketika Islam baru saja singgah di tanah ini, mimbar bukanlah benda yang asing. Diadaptasi dari tradisi Islam di Timur Tengah, mimbar dibawa oleh para penyebar agama bersama ajaran-ajarannya. Namun, ketika menginjakkan kaki di Nusantara, bentuk dan bahan mimbar mulai mengalami penyesuaian. Dari situlah cerita panjangnya dimulai.

Jejak Sejarah Mimbar Masjid di Nusantara

Jejak Awal: Jati sebagai Lambang Keagungan

Di banyak masjid tua, terutama di Jawa, Sumatra, hingga sebagian Kalimantan, mimbar-mimbar dari kayu jati masih bisa ditemui. Bukan tanpa alasan jati dipilih. Kayu ini terkenal awet, tahan cuaca, dan semakin tua justru semakin kokoh. Dan bukan cuma kuat, jati juga membawa aura wibawa tersendiri. Mungkin karena itu pula, para leluhur memilihnya sebagai bahan utama mimbar.

Lihat saja mimbar di Masjid Agung Demak. Konon, usianya sudah menembus lima abad. Diukir dengan penuh ketelitian, menampilkan perpaduan nuansa Islam dan corak budaya lokal. Tangga kayunya sempit dan tinggi, seperti mengangkat khatib agar suaranya lebih menggema di ruang utama masjid. Mimbarnya bukan cuma tempat berdiri, tapi juga simbol peran penting seorang penyampai pesan ilahi.

Sentuhan Daerah, Cita Rasa Lokal

Menariknya, mimbar di setiap daerah punya wajah berbeda. Di Sumatra Barat, mimbar banyak dipengaruhi gaya Minangkabau, ukiran rumit, bentuk meruncing, dan terkadang dihiasi warna emas. Di Bugis atau Makassar, ornamen flora dan geometris mendominasi. Lain cerita di Kalimantan, di mana kayu ulin yang tahan air jadi pilihan utama. Bahkan di Papua, mimbar-mimbar lama dibuat dari bahan seadanya, namun tetap menyimpan nilai religius yang kuat.

Desain mimbar juga kerap menyesuaikan arsitektur masjid. Di Lombok misalnya, banyak masjid menggunakan mimbar beratap yang menyerupai bale atau saung kecil. Tidak tinggi, tapi tetap terhormat. Ini mencerminkan bagaimana budaya lokal ikut andil dalam menyesuaikan elemen ibadah Islam tanpa mengubah esensinya.

Mimbar, Kekuasaan, dan Simbol Politik

Pada masa lalu, mimbar tidak hanya berfungsi sebagai alat dakwah. Dalam sistem kerajaan Islam, mimbar juga menjadi simbol legitimasi kekuasaan. Nama sultan atau raja yang disebut dalam khutbah Jumat dianggap sebagai pengakuan terhadap pemimpin sah. Maka, di banyak masjid kerajaan, mimbar dibuat megah, tinggi, dan kadang dilapisi emas.

Salah satu contohnya bisa dilihat di Masjid Raya Banten. Mimbarnya berdiri gagah di sisi kanan mihrab, dihiasi ukiran rumit dan tangga bertingkat. Hanya khatib pilihan yang boleh naik ke sana. Dari posisi itulah, ajaran agama dan pesan kerajaan disampaikan sekaligus. Sebuah panggung kecil dengan gema besar.

Dari Kayu ke Beton: Bergeser Ikut Zaman

Masuk ke abad ke-20, perubahan besar mulai terjadi. Kayu jati semakin sulit didapat, harganya melambung tinggi. Muncullah alternatif: beton, besi, bahkan bahan sintetis seperti fiber. Bentuk mimbar pun ikut berubah. Kalau dulu penuh ukiran dan ornamen, kini cenderung simpel, fungsional, bahkan menyatu langsung dengan desain dinding masjid.

Di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Medan, mimbar dari beton banyak ditemukan. Sering kali warnanya netral, putih, krem, atau abu-abu dan minim hiasan. Tujuannya bukan untuk pamer keindahan, tapi lebih pada efisiensi dan daya tahan. Tidak sedikit masjid baru yang memilih mimbar model minimalis agar serasi dengan arsitektur modern.

Teknologi Ikut Campur Tangan

Zaman terus melaju. Sekarang, mimbar tak cuma soal kayu atau beton. Di masjid-masjid besar, mimbar sudah dilengkapi dengan teknologi modern, mikrofon nirkabel, layar proyektor di belakangnya, hingga sistem akustik canggih. Tujuannya jelas: agar khutbah terdengar jelas, pesan tersampaikan dengan baik ke seluruh penjuru ruangan.

Namun begitu, di balik semua kecanggihan itu, ada yang tetap tidak berubah yaitu posisi mimbar sebagai tempat menyampaikan nilai-nilai kebaikan dan ajaran agama kepada umat.

Melestarikan, Bukan Sekadar Mengganti

Meski era modern menawarkan segala kemudahan, bukan berarti warisan lama harus ditinggalkan. Beberapa masjid masih setia menggunakan mimbar kayu tradisional, bahkan memesan khusus dari pengrajin di daerah seperti Jepara. Di sana, seni ukir masih hidup, dan mimbar dibuat dengan tangan, bukan mesin. Ada jiwa di setiap lekukan ukirannya.

Sebaliknya, tak sedikit pula arsitek muda yang mencoba menggabungkan unsur lama dan baru. Mereka menciptakan mimbar yang tetap fungsional namun punya sentuhan budaya lokal. Misalnya, bentuk geometris modern namun dengan bahan kayu lokal dan aksen ukiran tipis. Inilah bentuk adaptasi yang tidak melupakan akar.

Sebuah Warisan yang Terus Bicara

Dari jati hingga beton, dari ukiran hingga minimalis, mimbar masjid di Nusantara telah melewati banyak fase. Ia tumbuh bersama perkembangan Islam, beradaptasi dengan budaya setempat, dan terus hadir dalam kehidupan umat.

Ia mungkin hanya panggung kecil di pojok ruang utama. Tapi fungsinya tak pernah remeh. Di sanalah suara-suara kebaikan dilantunkan, pengingat disampaikan, dan nilai-nilai luhur diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Selama masjid berdiri dan umat masih berkumpul dalam ibadah, mimbar akan tetap ada. Diam-diam, ia mencatat sejarah.

Jika Anda membutuhkan podium atau mimbar untuk ruang ibadah Anda. Kami ahli dalam pembuatan podium dan mimbar dari kayu jati, stainless, atau akrilik. Dengan pengalaman dan bahan berkualitas, kami siap mewujudkan desain impian Anda. Tim kami akan bekerja sama dengan Anda untuk memastikan setiap detail yang perlu dipertimbangkan. Dari podium tradisional hingga mimbar modern, kami menyediakan solusi sesuai kebutuhan Anda. Hubungi kami di halaman ini sekarang untuk konsultasi. Percayakan kepada kami untuk memberikan sentuhan elegan dan fungsionalitas yang Anda butuhkan di dalam ruang ibadah Anda.